LarutanH2SO4 0,1 M sebanyak 10 ml dapat dinetralkan oleh 50 ml larutan NaOH. Berapa konsentrasi NaOH tersebut? . Untuk mengetahui konsentrasi NaOH, kita bisa reaksikan terlebih dahulu: 50x - 2 = 0. 50x = 2. x = 0,04 M. Jadi besar konsentrasi NaOH adalah 0,04 M .
LarutanH2 SO4 0,1 M sebanyak 100 mL direaksikan dengan 100 mL larutan KOH 0,1 M. Hitunglah pH masing-masing larutan sebelum dicampur dan sesudah dicampur! Pertanyaan Larutan 0,1 M sebanyak 100 mL direaksikan dengan 100 mL larutan 0,1 M. Hitunglah pH masing-masing larutan sebelum dicampur dan sesudah dicampur!
Larutanasam klorida (HCl) 0,1 M dan larutan H2SO4 0,1 M dengan volume yang sama dicampur menjadi satu. Hitunglah pH campuran larutan tersebut Friday, 7 February 2020
Vay Tiền Nhanh. Masuk Halaman Utama Other Page Panduan Konselor Syarat dan Ketentuan Konselor Titrasi Asam Basa Menentukan Kadar Konsentrasi Larutan Asam Basa Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus bersama Aku Pintar. Sekarang Giliran kamu sobat! Larutan asam klorida HCl 0,1 M dan larutan H2SO4 0,1 M dengan volume yang sama dicampur menjadi satu. Hitunglah pH campuran larutan tersebut. PembahasanJadi pH campurannya bisa kita hitung seperti berikut Jadi di dapatkan ph nya sebesar 1 – log 1,5 ———————— Jangan lupa komentar & sarannya Email Asam klorida merujuk pada larutan HCl dalam air, untuk senyawa HCl dalam keadaan murni gas, lihat Hidrogen klorida Asam klorida Nama Nama IUPAC Asam klorida Nama lain Klorana Penanda Nomor CAS 7647-01-0 N 3DMet {{{3DMet}}} ChemSpider Nomor EC PubChem CID Nomor RTECS {{{value}}} InChI Sifat Rumus kimia HCl dalam air H2O Massa molar 36,46 g/mol HCl Penampilan Cairan tak berwarnasampai dengan kuning pucat Densitas 1,18 g/cm3 variable Titik lebur −27,32 °C 247 Klarutan 38% Titik didih 110 °C 383 K,larutan 20,2%;48 °C 321 K,larutan 38%. Kelarutan dalam air Tercampur penuh log P 0,25 Keasaman pKa −6,3[1] Viskositas 1,9 mPas pada 25 °C,larutan 31,5% Bahaya Klasifikasi UE DSD usang Korosif C Frasa-R R34, R37 Frasa-S S1/2, S26, S45 Titik nyala Tak ternyalakan. Senyawa terkait Anion lain F, Br, I Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar 25 °C [77 °F], 100 kPa. Referensi Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida HCl. Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan mewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif. Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan dalam awal sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawan Persia Abu Musa Jabir bin Hayyan sekitar tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley, and Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern. Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi sebagai pereaksi dalam produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil klorida untuk plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya meliputi penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, aditif makanan, dan pengolahan kulit. Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap tahun. pada abad ke-20 proses Leblanc digantikan dengan proses Slovay yang tidak menghasilkan asam klorida sebagai produk sampingan. Etimologi Asam klorida dikenal oleh alkemiawan Eropa sebagai roh garam atau acidum salis asam garam. Kedua nama tersebut yang masih digunakan, terutama dalam bahasa lain, seperti Jerman Salzsäure, Belanda Zoutzuur, Swedia Saltsyra, dan Polandia kwas solny. Gas HCl disebut udara asam laut. Nama sebelumnya pra-sistematis adalah asam muriatat bahasa Inggris muriatic acid muriatic berarti “yang berkaitan dengan air garam atau garam”, dan dari situ muriat berarti hidroklorida, dan nama ini masih kadang-kadang digunakan.[2][3] Nama “asam klorida”diciptakan oleh kimiawan Prancis Joseph Louis Gay-Lussac pada tahun 1814.[4] Sejarah Aqua regia, campuran yang terdiri dari asam klorida dan asam nitrat, dibuat dengan melarutkan sal amoniak dalam asam nitrat, digambarkan dalam karya Pseudo-Geber, alkemiawan Persia abad ke-13.[5][6][7][8][9] Referensi lain menunjukkan bahwa penyebutan pertama aqua regia adalah dalam manuskrip Bizantium bertanggal abad ketiga belas.[10][11][12][13] Asam klorida pertama kali ditemukan sekitar tahun 800 sesudah masehi oleh ahli kimia Jabir bin Hayyan Geber dengan mencampurkan natrium klorida dengan asam sulfat “vitriol”.[14][15] Jabir menemukan banyak senyawa-senyawa kimia penting lainnya, dan mencatat penemuannya ke dalam lebih dari dua puluh buku. Penemuan Jabir atas air raja yang dapat melarutkan emas mengandung asam klorida dan asam nitrat.[7][14][15] Pada Abad Pertengahan, asam klorida dikenal oleh ahli kimia Eropa sebagai spirits of salt atau acidum salis asam garam. Istilah asam garam ini pun masih digunakan di beberapa bahasa dunia, misalnya dalam bahasa Jerman Salzsäure, bahasa Belanda Zoutzuur, bahasa Mandarin 鹽酸 yansuan, dan bahasa Jepang 塩酸 ensan. Gas HCl disebut sebagai udara asam laut. Produksi asam klorida secara signifikan dicatat oleh Basilius Valentinus pada abad ke-15. Pada abad ke-17, Johann Rudolf Glauber dari Karlstadt am Main, Jerman menggunakan natrium klorida dan asam sulfat untuk membuat natrium sulfat melalui proses Mannheim. Proses ini akan melepaskan gas hidrogen klorida sebagai produk sampingannya. Joseph Priestley dari Leeds berhasil menghasilkan hidrogen klorida murni pada tahun 1772,[16] dan pada tahun 1818, Humphry Davy dari Penzance, Inggris, membuktikan bahwa komposisi kimia zat tersebut terdiri dari hidrogen dan klorin.[7][14][15][17] Jabir bin Hayyan dalam gambar abad pertengahan Semasa Revolusi Industri di Eropa, permintaan atas senyawa-senyawa alkalin meningkat. Proses industri baru yang mengizinkan produksi natrium karbonat soda abu dalam skala besar berhasil dikembangkan oleh Nicolas Leblanc. Dalam proses Leblanc, natrium klorida diubah menjadi natrium karbonat menggunakan asam sulfat, batu kapur, dan batubara. Proses ini melepaskan hidrogen klorida sebagai produk samping. Sebelum diberlakukannya Undang-Undang Alkali tahun 1863 oleh Britania, HCl yang berlebih dilepaskan ke udara bebas. Setelah berlakunya undang-undang ini, produsen soda abu diwajibkan untuk melarutkan gas ini ke dalam air dan menghasilkan asam klorida dalam skala industri.[7][14][18] Pada abad ke-20, proses Leblanc digantikan oleh proses Solvay yang tidak menghasilkan asam klorida sebagai produk sampingan. Setelah tahun 2000, asam klorida kebanyakan dihasilkan dari pelarutan produk samping hidrogen klorida dari produksi industri senyawa organik.[7][18][19] Sejak tahun 1988, asam klorida telah dimasukkan ke dalam Tabel II Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika karena ia dapat digunakan dalam produksi heroin, kokaina, dan metamfetamina.[20] Konvensi ini disahkan di Indonesia oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1997.[21] Kimia Titrasi asam Hidrogen klorida HCl adalah asam monoprotik, yang berarti bahwa ia dapat terdisosiasi terionisasi melepaskan satu H+ sebuah proton tunggal hanya sekali. Dalam larutan asam klorida, H+ ini bergabung dengan molekul air membentuk ion hidronium, H[22][23] HCl + H → H + Cl Ion lain yang terbentuk adalah ion klorida, Cl−. Asam klorida oleh karenanya dapat digunakan untuk membuat garam klorida, seperti natrium klorida. Asam klorida adalah asam kuat karena ia terdisosiasi penuh dalam air.[22][23] Asam monoprotik memiliki satu tetapan disosiasi asam, Ka, yang mengindikasikan tingkat disosiasi zat tersebut dalam air. Untuk asam kuat seperti HCl, nilai Ka cukup besar. Beberapa usaha perhitungan teoretis telah dilakukan untuk menghitung nilai Ka HCl.[24] Ketika garam klorida seperti NaCl ditambahkan ke dalam larutan HCl, ia tidak akan mengubah pH larutan secara signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa Cl− adalah basa konjugat yang sangat lemah dan HCl secara penuh berdisosiasi dalam larutan tersebut. Untuk larutan asam klorida sedang hingga pekat, asumsi bahwa molaritas H+ sama dengan molaritas satuan konsentrasi HCl cukuplah baik, dengan ketepatan mencapai empat digit angka bermakna.[22][23] Dari enam asam mineral kuat dalam kimia, asam klorida merupakan asam monoprotik yang paling sulit mengalami reaksi redoks. Ia juga merupakan asam kuat yang paling tidak berbahaya untuk ditangani dibandingkan dengan asam kuat lainnya. Walaupun asam, ia mengandung ion klorida yang tidak reaktif dan tidak beracun. Asam klorida dalam konsentrasi menengah cukup stabil untuk disimpan dan terus mempertahankan konsentrasinya. Oleh karena alasan inilah, ditambah kenyataan bahwa asam ini tersedia dalam bentuk pereaksi murni, asam klorida merupakan reagen pengasam yang sangat baik. Asam klorida merupakan asam pilihan dalam titrasi untuk menentukan jumlah basa. Asam yang lebih kuat akan memberikan hasil yang lebih baik oleh karena titik akhir yang jelas. Asam klorida azeotropik kira-kira 20,2% dapat digunakan sebagai standar primer dalam analisis kuantitatif, walaupun konsentrasinya bergantung pada tekanan atmosfernya ketika dibuat.[25] Asam klorida sering digunakan dalam analisis kimia untuk “mencerna” sampel-sampel analisis. Asam klorida pekat melarutkan banyak jenis logam dan menghasilkan logam klorida dan gas hidrogen. Ia juga bereaksi dengan senyawa dasar semacam kalsium karbonat dan tembagaII oksida, menghasilkan klorida terlarut yang dapat dianalisis.[22][23] Sifat-sifat fisika Ciri-ciri fisika asam klorida, seperti titik didih, titik leleh, massa jenis, dan pH tergantung pada konsentrasi atau molaritas HCl dalam larutan asam tersebut. Sifat-sifat ini berkisar dari larutan dengan konsentrasi HCl mendekati 0% sampai dengan asam klorida berasap 40% HCl[22][23][26] Konsentrasi Massa jenis Molaritas pH Viskositas Kapasitaskalor jenis Tekanan uap Titik didih Titik leleh kg HCl/kg kg HCl/m3 Baumé kg/l mol/dm3 mPas kJ/kgK Pa °C °C 10% 104,80 6,6 1,048 2,87 − 1,16 3,47 0,527 103 −18 20% 219,60 13 1,098 6,02 −0,8 1,37 2,99 27,3 108 −59 30% 344,70 19 1,149 9,45 −1,0 1,70 2,60 90 −52 32% 370,88 20 1,159 10,17 −1,0 1,80 2,55 84 −43 34% 397,46 21 1,169 10,90 −1,0 1,90 2,50 71 −36 36% 424,44 22 1,179 11,64 −1,1 1,99 2,46 61 −30 38% 451,82 23 1,189 12,39 −1,1 2,10 2,43 48 −26 Suhu dan tekanan referensi untuk tabel di atas adalah 20 °C dan 1 atm 101,325 kPa.Nilai tekanan uap diambil dari International Critical Tables dan merujuk pada total tekanan uap larutan. Temperatur peleburan sebagai fungsi konsentrasi HCl dalam air[27][28] Sifat fisik asam klorida, seperti titik didih dan leleh, rapat jenis, dan pH, tergantung pada konsentrasi atau molaritas HCl dalam larutan akuatik. Mereka berkisar dari konsentrasi yang sangat rendah mendekati 0% HCl hingga angka untuk asam klorida pekat berasap yaitu lebih dari 40% HCl.[23][26][29] Asam klorida sebagai campuran dua bahan antara HCl dan H2O mempunyai titik didih-konstan azeotrop pada 20,2% HCl dan 108,6 °C 227 °F. Asam klorida memiliki empat titik eutektik kristalisasi-konstan, berada di antara kristal HClH2O 68% HCl, HCl2H2O 51% HCl, HCl3H2O 41% HCl, HCl6H2O 25% HCl, dan es 0% HCl. Terdapat pula titik eutektik metastabil pada 24,8% antara es dan kristalisasi dari HCl3H2O.[26] Produksi Asam klorida dibuat dengan melarutkan hidrogen klorida ke dalam air. Hidrogen klorida dapat dihasilkan melalui beberapa cara. Produksi skala besar asam klorida hampir selalu merupakan produk sampingan dari produksi industri senyawa kimia lainnya.[7] Pasar industri Asam klorida diproduksi dalam bentuk larutan 38% HCl pekat. Konsentrasi yang lebih besar daripada 40% dimungkinkan secara kimiawi, namun laju penguapan sangatlah tinggi, sehingga penyimpanan dan penanganannya harus dilakukan dengan ekstra hati-hati, misalnya dalam suhu dan tekanan rendah. Konsentrasi HCl yang paling optimal untuk transportasi dengan meminimalisasi kehilangan produk karena penguapan adalah 30% sampai dengan 34%. Konsentrasi yang lebih tinggi memerlukan penambahan tekanan dan pendinginan untuk mengurangi kehilangan akibat penguapan. Di Amerika Serikat, larutan antara 20% hingga 32% dijual sebagai asam muriatat. Kandungan asam klorida pada kebanyakan cairan pembersih umumnya berkisar antara 10% sampai dengan 12%.[7] Cairan pembersih tersebut harus diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Produsen asam klorida terbesar di dunia adalah Perusahaan Dow Chemical dengan total produksi sebesar 2 juta ton per tahun sebagai gas HCl, disusul Georgia Gulf Corporation, Tosoh Corporation, Akzo Nobel, dan Tessenderlo dengan produksi masing-masing 0,5 hingga 1,5 Mt/tahun. Produksi HCl dunia diperkirakan sebesar 20 juta ton per tahun, dengan 3 juta ton berasal dari sintesis langsung, dan sisanya merupakan hasil dari produk sampingan sintesis organik. Total pasar dunia diperkirakan mencapai 5 Mt/tahun.[7] Aplikasi Asam klorida adalah asam anorganik kuat yang digunakan dalam berbagai proses industri seperti pengolahan logam. Aplikasi ini sering menentukan kualitas produk yang diperlukan.[7] Pengawetan baja Salah satu aplikasi yang paling penting dari asam klorida yaitu dalam pengawetan baja, untuk menghilangkan karat atau kerak oksida dari besi atau baja sebelum pengolahan selanjutnya, seperti ekstrusi, rolling, galvanisasi, dan teknik lainnya.[7][19] HCl berderajatkemurnian teknis dengan konsentrasi 18% adalah yang paling umum digunakan sebagai pengawet untuk pengawetan baja karbon. Fe + Fe + 6HCl → 3FeCl + 3H Asam buangannya telah lama digunakan kembali sebagai larutan besiII klorida juga dikenal sebagai fero klorida, tetapi tingkat logam berat yang tinggi dalam cairan pengawet telah menurun praktik ini. Industri pengawetan baja telah mengembangkan proses regenerasi asam klorida, seperti roaster semprot atau proses regenerasi HCl fluida, yang memungkinkan pemulihan HCl dari limbah bekas pengawetannya. Proses regenerasi yang paling umum adalah proses pirohidrolisis, sesuai persamaan berikut[7] 4FeCl + 4H + O → 8HCl + 2Fe Dengan pemulihan asam bekas pengawetan, ditetapkanlah siklus asam tertutup.[19] BesiIII oksida merupakan produk samping dari proses regenerasi yang berharga, dan dapat digunakan dalam berbagai industri sekunder.[7] Produksi senyawa organik Penggunaan utama lain asam klorida adalah dalam produksi senyawa organik, seperti vinil klorida dan dikloroetana untuk PVC. Ini adalah penggunaan yang pasti namun terbatas, mengkonsumsi secara lokal produk asam klorida yang tidak pernah sampai ke pasar terbuka. Senyawa organik lainnya yang diproduksi dengan asam klorida termasuk bisphenol A untuk polikarbonat, karbon aktif, dan asam askorbat, serta berbagai produk farmasi.[19] 2CH=CH + 4HCl + O2 → 2ClCH + H dikloroetana melalui oksiklorinasi kayu + HCl + panas → karbon aktif aktivasi kimia Produksi senyawa anorganik Berbagai produk dapat diproduksi dengan asam klorida melalui reaksi asam-basa normal, menghasilkan senyawa anorganik. Ini termasuk bahan kimia pengolahan air seperti besiIII klorida dan polialuminium klorida PAC. Fe + 6HCl → 2FeCl + 3H besiIII klorida dari magnetit Baik besiIII klorida dan PAC digunakan sebagai flokulan dan koagulan dalam pengolahan limbah, produksi air minum, dan produksi kertas. Senyawa anorganik lain yang diproduksi dengan asam klorida termasuk kalsium klorida untuk aplikasi jalan, nikelII klorida untuk elektroplating, dan seng klorida untuk industri galvanis dan produksi baterai.[19] CaCO + 2HCl → CaCl + CO + H kalsium klorida dari batu gamping Pengendali pH dan netralisasi Asam klorida dapat digunakan untuk mengatur keasaman pH larutan. OH + HCl → H + Cl Dalam industri yang menuntut kemurnian tinggi makanan, farmasi, air minum, asam klorida berkualitas tinggi digunakan untuk mengontrol pH aliran air proses. Dalam industri yang tidak menuntut kualitas terlalu tinggi, asam klorida teknis cukup untuk menetralisir aliran limbah dan pengendalian pH kolam renang.[19] Regenerasi penukar ion Asam klorida berkualitas tinggi digunakan dalam regenerasi resin penukar ion. Pertukaran kation banyak digunakan untuk mengusir ion seperti Na+ dan Ca2+ dari larutan akuatiknya, menghasilkan akua demineralisata. Asam ini digunakan untuk mencuci kation dari resin.[7] Na+ digantikan dengan H+ dan Ca2+ dengan 2 H+. Penukar ion dan akua demineralisata digunakan dalam seluruh industri kimia, produksi air minum, dan sebagian besar industri pangan.[7] Lain-lain Asam klorida digunakan untuk sejumlah besar aplikasi skala kecil, seperti pengolahan kulit, pemurnian garam dapur, pembersih rumah tangga,[30] dan konstruksi bangunan.[19] Produksi minyak dapat dirangsang dengan menyuntikkan asam klorida ke dalam formasi batuan sumur minyak, melarutkan sebagian dari batu, dan menciptakan struktur berpori besar. Pengasaman sumur minyak adalah proses umum dalam industri produksi minyak Laut Utara.[7] Asam klorida telah digunakan untuk melarutkan kalsium karbonat, yaitu hal-hal seperti membersihkan kerak pada ketel dan untuk membersihkan lumpang pada pembuatan bata. Namun, ini merupakan cairan berbahaya yang harus digunakan dengan hati-hati. Ketika digunakan pada pembuatan bata reaksi dengan mortar hanya berlangsung sampai semua asam habis dikonversi, menghasilkan kalsium klorida, karbon dioksida, dan air 2HCl + CaCO → CaCl + CO + H Banyak reaksi kimia yang melibatkan asam klorida diterapkan dalam produksi makanan, bahan makanan, dan aditif makanan. Produk khusus termasuk aspartam, fruktosa, asam sitrat, lisin, protein nabati terhidrolisis sebagai pengaya makanan, dan dalam produksi gelatin. Asam klorida food grade ekstra-murni dapat ditambahkan pada produk akhir bila diperlukan.[7][19] Keberadaan dalam organisme hidup Diagram membran mukosa alkalis dalam lambung dengan mekanisme pertahanan mukosal Asam lambung merupakan salah satu sekresi utama lambung. Ia utamanya terdiri dari asam klorida dan mengasamkan kandungan perut hingga mencapai pH sekitar 1 sampai dengan 2.[31] Ion klorida Cl− dan hidrogen H+ disekresikan secara terpisah di bagian fundus perut yang berada di bagian teratas lambung oleh sel parietal mukosa lambung ke dalam jaringan sekretori kanalikulus sebelum memasuki lumen perut.[32] Asam lambung berfungsi untuk membantu pencernaan makanan dan mencegah mikroorganisme masuk lebih jauh ke dalam usus. pH asam lambung yang rendah akan mendenaturasi protein, sehingga akan lebih mudah dicerna oleh enzim pepsin. pH yang rendah ini juga akan mengaktivasi prekursor enzim pepsinogen. Setelah meninggalkan lambung, asam klorida dalam kim akan dinetralkan oleh natrium bikarbonat dalam usus dua belas jari.[31] Lambung itu sendiri terlindung dari asam kuat oleh sekresi lapisan mukosa yang tebal dan penyanggaan oleh natrium bikarbonat yang diinduksi oleh sekretin. Nyeri ulu hati dan sakit maag dapat berkembang apabila mekanisme perlindungan ini gagal bekerja. Obat-obat antagonis H2 dan penghambat pompa proton dapat menghambat produksi asam dalam lambung, dan antasid digunakan untuk menetralkan asam yang ada.[31][33] Keselamatan Tanda bahaya Konsentrasiberdasarkan berat Klasifikasi[34] Huruf R 10–25% Iritan Xi R36/37/38 > 25% Korosif C R34 R37 Asam klorida pekat asam klorida berasap akan membentuk kabut asam. Baik kabut dan larutan tersebut bersifat korosif terhadap jaringan tubuh, dengan potensi kerusakan pada organ pernapasan, mata, kulit, dan usus. Seketika asam klorida bercampur dengan bahan kimia oksidator lainnya, seperti natrium hipoklorit pemutih NaClO atau kalium permanganat KMnO4, gas beracun klorin akan terbentuk. NaClO + 2HCl → H + NaCl + Cl KMnO + 16HCl → 2MnCl + 8H + 2KCl + 5Cl PbO + 4HCl → 2H + PbCl + Cl Alat-alat pelindung seperti sarung tangan PVC atau karet, pelindung mata, dan pakaian pelindung haruslah digunakan ketika menangani asam klorida.[14] Bahaya larutan asam klorida bergantung pada konsentrasi larutannya. Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat memasukkan asam klorida sebagai zat beracun.[35] Tabel di bawah ini merupakan klasifikasi bahaya larutan asam klorida Uni Eropa.[34] Nomor UN atau DOT adalah 1789. Nomor ini dicantumkan pada plakat di peti kemas. Lihat juga Klorida garam anorganik dari asam klorida Hidroklorida garam organik dari asam klorida Aqua regia Referensi ^ William L. Jolly 1984, Modern Inorganic Chemistry, McGraw-Hill, hlm. 177 ^ “Hydrochloric acid”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-15. Diakses tanggal 2016-01-19. ^ “Muriatic Acid Diarsipkan 2015-07-02 di Wayback Machine.” pdf. PPG Industries. 2005. ^ Gay-Lussac 1814 “Mémoire sur l’iode” Memoir on iodine, Annales de Chemie, 91 5-160. From page 9 ” … mais pour les distinguer, je propose d’ajouter au mot spécifique de l’acide que l’on considère, le mot générique de hydro ; de sorte que le combinaisons acide de hydrogène avec le chlore, l’iode, et le soufre porteraient le nom d’acide hydrochlorique, d’acide hydroiodique, et d’acide hydrosulfurique ; … ” … but in order to distinguish them, I propose to add to the specific suffix of the acid being considered, the general prefix hydro, so that the acidic combinations of hydrogen with chlorine, iodine, and sulfur will bear the name hydrochloric acid, hydroiodic acid, and hydrosulfuric acid ; … ^ Bauer, Hugo 2009, A history of chemistry, BiblioBazaar, LLC., hlm. 31, ISBN 978-1-103-35786-4 ^ Karpenko, V.; Norris, 2001, “Vitriol in the history of chemistry” PDF, Chem. Listy, 96 997 ^ a b c d e f g h i j k l m n o p “Hydrochloric Acid”. Chemicals Economics Handbook. SRI International. 2001. hlm. p. ^ Norton, S 2008, “A Brief History of Potable Gold”, Molecular Interventions, 8 3 120–3, doi PMID 18693188 ^ Thompson, 2002, Alchemy and Alchemists, Reprint of the edition published by George G. Harrap and Co., London, 1932 ed., Mineola, NY Dover Publications, Inc., hlm. 61, 18 ^ Forbes, Robert James 1970, A short history of the art of distillation from the beginnings up to the death of Cellier Blumenthal, BRILL, ISBN 978-90-04-00617-1, diakses tanggal 2010-08-19 ^ Myers, 2007, The 100 most important chemical compounds a reference guide, Greenwood Publishing Group, hlm. 141, ISBN 978-0-313-33758-1 ^ Datta, 2005, The story of chemistry, Universities Press, hlm. 40, ISBN 978-81-7371-530-3 ^ Pereira, Jonathan 1854, The elements of materia medica and therapeutics, Volume 1., Longman, Brown, Green, and Longmans, hlm. 387 ^ a b c d e Van Dorst, 2004. Technical product brochure Hydrochloric Acid edisi ke-public document. Amersfoort Akzo Nobel Base Chemicals. ^ a b c Leicester, Henry Marshall 1971. The historical background of chemistry. New York Dover Publications. ISBN 0-486-61053-5. ^ Joseph Priestley 1772 “Observations on different kinds of air [ gases],” Philosophical Transactions of the Royal Society of London, 62 147-264 ; see especially “Of an air procured by means of spirit of salt,” pp. 234-244. ^ Humphry Davy 1808 “Electro-chemical researches, on the decomposition of the earths; with observations on the metals obtained from the alkaline earths, and on the amalgam procured from ammonia,”Philosophical Transactions of the Royal Society of London, 98 333-370. From page 343 “When potassium was heated in muriatic acid gas [ gaseous hydrogen chloride], as dry as it could be obtained by common chemical means, there was a violent chemical action with ignition; and when the potassium was in sufficient quantity, the muriatic acid gas wholly disappeared, and from one-third to one-fourth of its volume of hydrogene was evolved, and muriate of potash [ potassium chloride] was formed.” The reaction was 2HCl + 2K → 2KCl + H2 . ^ a b Aftalion, Fred 1991. A History of the International Chemical Industry. Philadelphia University of Pennsylvania Press. ISBN 0-8122-1297-5. ^ a b c d e f g h Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. 1997, Chemistry of the Elements edisi ke-2, Oxford Butterworth-Heinemann, hlm. 946–48, ISBN 0-7506-3365-4 ^ “List of precursors and chemicals frequently used in the illicit manufacture of narcotic drugs and pychotropic substances under international control” PDF edisi ke-Eleventh Edition. International Narcotics Control Board. 2007. Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2008-02-27. Diakses tanggal 2009-07-12. ^ Situs Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1997 Tentang Pengesahan United Nations Conventions Against Illicit Traffic In Narcotic Drugs and Psychotropic Substances, 1988 Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika, 1988 ^ a b c d e Lide, David 1980–1981. CRC Handbook of Chemistry and Physics edisi ke-61st. CRC Press. ^ a b c d e f Perry, R 1984. Perry’s Chemical Engineers’ Handbook edisi ke-6th. McGraw-Hill Book Company. ISBN 0-07-049479-7. ^ “Dissociation constants pKa and pKb”. Diakses tanggal 2008-09-06. ^ Mendham, J.; Denney, R. C.; Barnes, J. D.; Thomas, Denney, R. C.; Thomas, M. J. K. 2000, Vogel’s Quantitative Chemical Analysis edisi ke-6th, New York Prentice Hall, ISBN 0-582-22628-7 ^ a b c Aspen Properties, binary mixtures modeling software edisi ke-calculations by Akzo Nobel Engineering, Aspen Technology, 2002–2003 ^ “Systemnummer 6 Chlor”. Gmelins Handbuch der Anorganischen Chemie. Chemie Berlin. 1927. ^ “Systemnummer 6 Chlor, Ergänzungsband Teil B – Lieferung 1”. Gmelins Handbuch der Anorganischen Chemie. Chemie Weinheim. 1968. ^ Lide, David 2000, CRC Handbook of Chemistry and Physics edisi ke-81st, CRC Press., ISBN 0-8493-0481-4 ^ Simhon, Rachel 13 September 2003, “Household plc really filthy bathroom”, The Daily Telegraph, London ^ a b c Maton, Anthea 1993. Human Biology and Health. Englewood Cliffs, New Jersey, USA Prentice Hall. ISBN 0-13-981176-1. ^ Arthur, C. 2000-08-15. Textbook of Medical Physiology edisi ke-10th. Saunders Company. ISBN 0-7216-8677-X. ^ R. Bowen 18 March 2003. ” “Control and Physiologic Effects of Secretin”. Colorado State University. Diakses tanggal 2009-03-16. [pranala nonaktif permanen] ^ a b “Council Directive 67/548/EEC of 27 June 1967 on the approximation of laws, regulations and administrative provisions relating to the classification, packaging and labelling of dangerous substances”. EUR-lex. Diakses tanggal 2 September 2008. ^ “HCl score card”. United States Environmental Protection Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-01. Diakses tanggal 2007-09-12. Pranala luar Wikimedia Commons memiliki media mengenai Asam klorida. InggrisDensity table for hydrochloric acid InggrisNIST WebBook, general link Informasi keselamatan umum InggrisEPA Hazard Summary InggrisHydrochloric acid MSDS by American Bioanalytical Diarsipkan 2011-07-07 di Wayback Machine. InggrisHydrochloric acid MSDS by Georgia Institute of Technology Diarsipkan 2003-08-18 di Wayback Machine. Informasi polusi InggrisNational Pollutant Inventory – Hydrochloric Acid Fact Sheet Diarsipkan 2008-10-11 di Wayback Machine.
Berikut harga pH yang terkecil terdapat dalam larutan …. M H2SO4 dalam 1 liter larutan M H2SO4 dalam 1 liter larutan M H2SO4 dalam 1 liter larutan M HCl dalam 1 liter larutan M HCl dalam 1 liter larutan 1. Berikut harga pH yang terkecil terdapat dalam larutan …. M H2SO4 dalam 1 liter larutan M H2SO4 dalam 1 liter larutan M H2SO4 dalam 1 liter larutan M HCl dalam 1 liter larutan M HCl dalam 1 liter larutan 2. Daya hantar listrik terkuat terdapat pada larutan....A. larutan HCL 1 MB. larutan H2SO4 1 MC. larutan HCL 2 MD. larutan Urea 1 ME. larutan Etanol 1 M 3. 8. Daya hantar listrik terkuat terdapat pada larutan….A. Larutan HCl 1 MB. Larutan urea 1 MC. Larutan H2SO4 1 MD. larutan etanol 1 ME. Larutan HCl 2 M 4. sifat elektrolit larutan h2so4 0,1 m lebih kuat daripada larutan hcl 0,1 m, sebab .... 5. sebanyak 100 mL larutan HCl 0,2 M direaksikan dengan 100 mL larutan H2SO4 0,1 M. pH larutan yang terbentuk adalah 6. Sebanyak 100 mL larutan HCl M dicampur dengan 100 mL larutan H2SO4 M. Harga pH larutan setelah dicampur adalah 7. 100 ml larutan hcl 0 1 m dicampurkan dengan 400 ml larutan hcl 0,5 m dan ph larutan adalah 8. 1. berapa ml air harus di campurkan dengan 500 ml larutan HCL 10 m,sehingga konsentrasi larutan menjadi 2 m. 2 . berapa gram H2SO4 yang terlarut dalam 1000 ml larutan jika H2SO4 0,5 molaritas. 9. Jika 100 ml larutan HCl 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml larutan H2SO4 0,1 M, hitung pH campuran larutan tersebut 10. berapakah ph larutan hcl 0,1 m dan h2so4 0,1m? 11. berapa ph larutan H2SO4 0, 1 m 12. campuran 50 mL larutan HCL 0,1 M dan 100 mL larutan H2SO4 0,1 M dapat dinetralkan oleh larutan NaOH 0,1 M sebanyak 13. camuran dari 100 ml larutan HCl 0,1 M dengan 150 ml larutan H2SO4 0,1 M akan dapat dinetralkan dengan larutan NaOH 0,1 M sebanyak.... 14. Hitung pH larutan H2SO4 0,02M dan pH larutan HCl 0,004 M 15. campuran dari 100ml larutan HCL M dengan 150 ml larutan H2SO4 M akan dapat dinetralkan dengan larutan NaOH M sebanyak? 16. larutan yang dapat menghantarkan listrik paling baik adalaha. larutan urea 1 Mb. larutan glukosa 1 Mc. larutan benzena 1 Md. larutan HCl 1 Me. larutan H2SO4 1 M 17. 1. Jika 100 gram H2SO4 dilarutkan dalam air sampai volumenya 1000 mL, berapakah molaritas larutannya? 2. Berapa gramkah HCl yang terlarut di dalam 50 mL HCl 5 M? 18. hitunglah ph larutan h2so4 0,01 m ,hcl 0,001 m dan hcl 0,4 19. Diketahui larutan HCl 0,5 M dan larutan H2SO4 0,2 M. Tuliskan reaksi ionisasi dan tentukan [H+] pada kedua larutan tsb 20. Sifat elektrolit larutan H2SO4 0,1 M lebih kuat daripada larutan HCl 0,1 M, sebab 21. 1sebanyak 200 ml larutan H2SO4 1 M ditambah 800 ml air maka molaritas H2SO4 menjadi...2 jika 150 ml HCl 0,4 M dicampurkan dengan 100 ml HCl 0,2 M maka molaritas larutan yang terbentuk adalah 22. Ke dalan larutan 100 ml larutan NH4OH M ditambah kan 100 ml larutan HCL M Dan 50 ml larutan H2SO4 kb NH4OH =1×10^-5, pH larutan sebelum dan sesudah setelah penambahan H2so4 ? 23. berapakah pH dari larutan HCL M dan H2SO4 M ? 24. tentukan ph larutan berikut 0,01 M dan H2SO4 0,05 M 25. hcl dan h2so4 termasuk larutan... 26. campuran dari 100mL larutan HCl 0,1 M dengan 150 Ml larutan H2SO4 M akan dapat dinetralkan dengan larutan NaoH o,1 M sebanyak tolong bantuannya serta caranya 27. Berapa pH campuran larutan H2SO4 0,02 M 400 mL dengan larutan HCL 200 mL 0,02 M? 28. Berapakah pH dari larutan berikut a. Larutan HCl 0,01 M b. Larutan H2SO4 0,001 M 29. larutan HCL M dan larutan H2SO4 M dengan volume yang sama dicampur menjadi satu. hitunglah pH campuran larutan 30. Sebanyak 300 ml larutan nh4oh 0, 1m di campur dengan larutan 100 ml hcl 0, 1 jika kedalam larutan tersebut di tambahkan lagi 50 ml larutan h2so4 0, 02 m hitunglah ph larutan campuran yang terbentuk kb 10 pangkat min 5 1. Berikut harga pH yang terkecil terdapat dalam larutan …. M H2SO4 dalam 1 liter larutan M H2SO4 dalam 1 liter larutan M H2SO4 dalam 1 liter larutan M HCl dalam 1 liter larutan M HCl dalam 1 liter larutan Jawabana. 0,1 M H2SO4 dalam 1 liter larutanPenjelasan• H2SO4 dan HCl termasuk asam kuat.• Untuk menghitung pH, kita hitung nilai [H+] terlebih dahulu. • Rumus [H+] asam kuat yaitu M x a.• M adalah konsentrasi, a adalah valensi jumlah ion H+• Volume tidak dipakai dalam perhitungan.• log 2 = 0,3• log 4 = 0,6Menghitung [H+]a. 0,1 M H2SO4M = 0,1 a = 2.[H+] = M x a = 0,1 x 2 = 0,2 = = -log = 1-log 2 = 1 - 0,3 = 0, M H2SO4M = 0,01 a = 2.[H+] = M x a = 0,01 x 2 = 0,02 = = -log = 2-log 2 = 2 - 0,3 = 1, M H2SO4M = 0,02 a = 2.[H+] = M x a = 0,02 x 2 = 0,04 = = -log = 2-log 4 = 2 - 0,6 = 1, M HClM = 0,1 a = 1.[H+] = M x a = 0,1 x 1 = 0,1 = 10^-1MpH = -log 10^-1 = M HClM = 0,01 a = 1.[H+] = M x a = 0,01 x 1 = 0,01 = 10^-1MpH = -log 10^-1 = 1Jadi, nilai pH terkecil adalah 0,1 M H2SO4. 2. Daya hantar listrik terkuat terdapat pada larutan....A. larutan HCL 1 MB. larutan H2SO4 1 MC. larutan HCL 2 MD. larutan Urea 1 ME. larutan Etanol 1 M jawabandalam reaksi satu molekul HCl menghasilkan 2 ion yaitu 1 ion H⁺ dan 1 ion Cl⁻. ∴ kesimpulan larutan H₂SO₄ 0,1 M adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik paling kuat. 3. 8. Daya hantar listrik terkuat terdapat pada larutan….A. Larutan HCl 1 MB. Larutan urea 1 MC. Larutan H2SO4 1 MD. larutan etanol 1 ME. Larutan HCl 2 M Jawabanjawaban nya yg cPenjelasansemoga membantu itu jwbnnya bener kok aku gk ngasal 4. sifat elektrolit larutan h2so4 0,1 m lebih kuat daripada larutan hcl 0,1 m, sebab .... JawabanSifat elektrolit larutan H₂SO₄ 0,1 M lebih kuat daripada larutan HCl 0,1 M, sebab jawaban nyajumlah ion larutan H₂SO₄ lebih banyak dari pada jumlah ion larutan SEMOGA MEMBANTU BYE 5. sebanyak 100 mL larutan HCl 0,2 M direaksikan dengan 100 mL larutan H2SO4 0,1 M. pH larutan yang terbentuk adalah Jawaban1-log 2PenjelasanSudah terlampir, gan 6. Sebanyak 100 mL larutan HCl M dicampur dengan 100 mL larutan H2SO4 M. Harga pH larutan setelah dicampur adalah hasil nya log 2,5.......... 7. 100 ml larutan hcl 0 1 m dicampurkan dengan 400 ml larutan hcl 0,5 m dan ph larutan adalah Apabila 100 mL larutan HCl M dicampurkan dengan 400 mL larutan HCl M, maka akan menghasilkan larutan HCl dengan nilai pH sebesar 2 - log 42. Nilai ini menunjukkan larutan bersifat dengan langkah-langkahNilai pH atau derajat keasaman menunjukkan besarnya ion hidrogen terlarut dalam larutan. Pada pencampuran dua larutan asam yang sama, maka untuk mengetahui konsentrasi larutan asam itu cukup dengan menjumlahkan molnya dan selanjutnya membaginya dengan volume total campuran sebagaimana konsep molaritas pada umumnya. Berikut persamaan perhitungan molaritas HCl dalam larutan [tex]\bf molaritas~HCl = \dfrac{mol~HCl}{V~HCl ~L}[/tex]Diketahui [HCl] 1 = MV 1 = 100 mL = L[HCl] 2 = MV 2 = 400 mL = L Ditanya nilai pH campuran = ?Penyelesaian Hitung nilai mol HCl 1mol HCl 1 = [HCl] x V HClmol HCl 1 = M x Lmol HCl 1 = molHitung nilai mol HCl 2mol HCl 2 = [HCl] x V HClmol HCl 2 = M x Lmol HCl 2 = molHitung total mol HCl campuranmol HCl total = mol HCl 1 + mol HCl 2 mol HCl total = + mol HCl total = molHitung [HCl] campuran[HCl] campuran = mol HCl total V total[HCl] campuran = mol L[HCl] campuran = L[HCl] campuran = MHitung [H⁺]HCl → H⁺ + Cl⁻[H⁺] = [HCl] = MHitung pH campuranpH = - log [H⁺]pH = - log = 2 - log 42KesimpulanJadi pH campuran adalah 2 - log 42.Pelajari lebih lanjutMateri tentang konsep mol tentang pH campuran tentang perhitungan nilai pH jawabanMapel KimiaKelas 11Bab Stoikiometri larutanKode 8. 1. berapa ml air harus di campurkan dengan 500 ml larutan HCL 10 m,sehingga konsentrasi larutan menjadi 2 m. 2 . berapa gram H2SO4 yang terlarut dalam 1000 ml larutan jika H2SO4 0,5 molaritas. 2. 1 Molaritas berarti dalam 1 liter larutan terdapat 1 mol H2SO4 murni. kalo 0,5 molaritas, maka dalam 1 liter larutan tersebut terdapat 0,5 mol H2SO4 500×10=v2 × 2. V2=2500ml 2. M/v ntar hasilnya brp dikali Mr. 9. Jika 100 ml larutan HCl 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml larutan H2SO4 0,1 M, hitung pH campuran larutan tersebut dik HCl V1=100ml=0,1L M1=0,1M a1=1 H2SO4= V2=100ml=0,1L M2=0,1M a2=2ditpH?jwbMc=a1xV1xM1 + a2xV2xM2 / V1+V2 =1x0,1x0,1 + 2x0,1x0,1 / 0,1+0,1 =0,01+0,02 / 0,2 =0,03/0,2 =0,15M[H+]= axMc =1x0,15=15x10^-2pH=-log [H+] =-log 15x10^-2 =2-log15 10. berapakah ph larutan hcl 0,1 m dan h2so4 0,1m? ~HanyacatatannPendahuluanberapakah ph larutan hcl 0,1 m dan h2so4 0,1m?____________________________PembahasanRumus Asam Kuat [H⁺] = x . MapH = - log [H⁺]Rumus Basa Kuat[OH-] = x . MapOH = - log [OH-]pH = 14 - pOHKeterangan Mb = Molaritas basax = elektron valensiMa = Molaritas asamx = elektron valensi____________________________HClDiketahui HCl = asam kuatMa = 0,1 Mx = 1Ditanya pH... ?Dijawab - Langkah ke 1 Menentukan [H⁺][H⁺] = x . Ma[H⁺] = 1 . 0,1[H⁺] = 0,1 [H⁺] = 10-¹ M- Langkah ke 2 Menentukan pH pH = - log [H⁺]pH = - log 10-¹pH = 1 jadi, pH nya adalah 1 ____________________________H2SO4Diketahui H2SO4 = asam kuatMa = 0,1 Mx = 2Ditanya pH... ?Dijawab - Langkah ke 1 Menentukan [H⁺][H⁺] = x . Ma[H⁺] = 2 . 0,1[H⁺] = 0,2 [H⁺] = 2. 10-¹ M- Langkah ke 2 Menentukan pH pH = - log [H⁺]pH = - log 2 .10-¹pH = 1 - log 2 jadi, pH nya adalah 1 - log 2 ____________________________Pelajari Lebih JawabanMapel KimiaKelas XI SMAMateri Larutan Asam BasaKode soal 7Kode Kategorisasi 11. berapa ph larutan H2SO4 0, 1 m Maaf kalo buram gambarnya,Kalo ada yg salah Bisa di koreksi 12. campuran 50 mL larutan HCL 0,1 M dan 100 mL larutan H2SO4 0,1 M dapat dinetralkan oleh larutan NaOH 0,1 M sebanyak HCl 50 x = 5 mmolHCl + NaOH -> NaCl + H2O5 mmol HCl ~ 5 mmol NaOHH2SO4 100 x = 10 mmolH2SO4 + 2 NaOH -> Na2SO4 + H2O10 mmol H2SO4 ~ 20 mmol NaOHTotal NaOH yg dibutuhkan untuk menetralkan campuran tersebut sebesar 25 mmol NaOHJadi vol. NaOH yg diperlukan 25/ = 250 mL 13. camuran dari 100 ml larutan HCl 0,1 M dengan 150 ml larutan H2SO4 0,1 M akan dapat dinetralkan dengan larutan NaOH 0,1 M sebanyak.... Diketahui V larutan HCl = 100 ml = 0,1 LMolalitas M HCl = 0,1 MV larutan H2SO4 = 150 ml = 0,15 LMolalitas M H2SO4 = 0,1 MMolalitas M NaOH = 0,1 MDitanya Banyaknya NaOH yang dapat dinetralkan dengan campuran HCl dan H2SO4 ?Jawab [H+] HCl = a . M= 1 . 0,1 M= 0,1 M[H+] H2SO4 = a . M= 2 . 0,1 M= 0,2 M[H+] campuran [H+] HCl .V HCl + [H+] H2SO4 . V H2SO4__________________________________________ V HCl + V H2SO4 0,1 M . 0,1 L + 0,2 M . 0,15 L______________________________ 0,1 L + 0,15 L 0,01 + 0,03 0,25 L 0,16 MBanyaknya NaOH yang diperlukan pada penetralan dengan Campuran HCl dan H2SO4 [OH-] NaOH = b . M= 1 . 0,1 M= 0,1 M[H+] campuran . V campuran = [OH] NaOH . V NaOH0,16 M . 0,25 L = 0,1 M . V NaOHV NaOH = 0,16 L / 0,1 MV NaOH = 0,4 LJadi banyaknya NaOH yang diperlukan pada penetralan dengan campuran tersebut adalah 0,4 L atau 400 ml. 14. Hitung pH larutan H2SO4 0,02M dan pH larutan HCl 0,004 M pH larutan berikut ini 1. H₂SO₄ 0,02 M adalah 2 - log HCl 0,004 M adalah 3 - log Diketahui 1. H₂SO₄ 0,02 M 2. HCl 0,004 MDitanya pH ? Penyelesaian soal Untuk menghitung pH asam kuat dapat dengan menggunakan rumus berikut ini Disebut asam kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion seluruhnya α = 1. Rumus [H⁺] = a × Ma pH = - log [H⁺] Keterangan a = valensi asam Ma = Konsentrasi larutan asamSecara perhitungan berdasarkan soal maka 1. H₂SO₄ 0,02 MTahap 1 Dihitung konsentrasi ion H⁺ pada konsentrasi H₂SO₄ 0,02 M dengan menggunakan rumus asam kuat, sebagai berikut H₂SO₄ → 2 H⁺ + SO₄²⁻Valensi asam a = 2[H⁺] = a × Ma = 2 × 2 × 10⁻² = 4 × 10⁻²Tahap 2 Selanjutnya setelah diketahui nilai konsentrasi ion H⁺ yaitu 4 × 10⁻², maka dapat dihitung nilai pH dengan menggunakan rumus pH sebagai berikut pH = - log [H⁺] = - log 4 × 10⁻² = 2 - log 4Maka, pH H₂SO₄ 0,02 M adalah 2 - log pH HCl 0,004 MTahap 1 Dihitung konsentrasi ion H⁺ pada konsentrasi HCl 0,004 M dengan menggunakan rumus asam kuat, sebagai berikut HCl → H⁺ + Cl⁻ Valensi asam a = 1 [H⁺] = a × Ma = 1 × 4 × 10⁻³ = 4 × 10⁻³Tahap 2 Selanjutnya setelah diketahui nilai konsentrasi ion H⁺ yaitu 4 × 10⁻³, maka dapat dihitung nilai pH dengan menggunakan rumus pH sebagai berikut pH = - log [H⁺] = - log 4 × 10⁻³ = 3 - log 4Maka, pH HCl 0,004 M adalah 3 - log lebih lanjut Materi tentang menghitung pH asam kuat Materi tentang menghitung pH asam kuat - Detail Jawaban Kelas 11 Mapel Kimia Bab Larutan Asam Basa Kode Kata kunci pH, asam kuat 15. campuran dari 100ml larutan HCL M dengan 150 ml larutan H2SO4 M akan dapat dinetralkan dengan larutan NaOH M sebanyak? Hitung dulu [H+] campuran asam klorida dengan asam sulfat[H+] campuran = 100 x 0,1 + 2 x 0,1 x 150/100 + 150 = 10 + 30/250 = 40/250 = 0,16 MPenetral [H+] campuran dengan [OH-] dari NaOHH+ + OH- -> H2O0,16M 0,16M jadi dibutuhkan NaOH sebanyak = 0,16 M 16. larutan yang dapat menghantarkan listrik paling baik adalaha. larutan urea 1 Mb. larutan glukosa 1 Mc. larutan benzena 1 Md. larutan HCl 1 Me. larutan H2SO4 1 M Jawaban D Larutan H₂SO₄ 1 Membantu CallMeRich 17. 1. Jika 100 gram H2SO4 dilarutkan dalam air sampai volumenya 1000 mL, berapakah molaritas larutannya? 2. Berapa gramkah HCl yang terlarut di dalam 50 mL HCl 5 M? 1. 100 gram H2SO4, V= 1000mL-> 1 Lmr H2SO4 = 98n H2SO4= 100/98= molM=n/v = = 1 M2. n= n= 5. gr/ gr/ 18. hitunglah ph larutan h2so4 0,01 m ,hcl 0,001 m dan hcl 0,4 H2SO4 0,01 M asam kuatValensi = jml atom H+ atau OH- dlm larutan [H+] = valensi × M= 2 × 0,01 = 2 × 10^-2pH = 2 - log 2HCl 0,001 M asam kuat[H+] = valensi × M = 1 × 10^-3pH = 3HCl 0,4 M asam kuat[H+] = valensi × M = 1 × 0,4 = 0,4= 4 × 10^-1pH = 1 - log 4 19. Diketahui larutan HCl 0,5 M dan larutan H2SO4 0,2 M. Tuliskan reaksi ionisasi dan tentukan [H+] pada kedua larutan tsb HCl ➡H^+ + Cl^-[H+] = n . Ma[H+] = 1 . 0,5[H+] = 0,5H2SO4 ➡ 2H^+ + SO4^2-[H+] = n . Ma[H+] = 2 . 0,2[H+] = 0,4 20. Sifat elektrolit larutan H2SO4 0,1 M lebih kuat daripada larutan HCl 0,1 M, sebab Sifat elektrolit larutan H₂SO₄ 0,1 M lebih kuat daripada larutan HCl 0,1 M, sebab jumlah ion larutan H₂SO₄ lebih banyak dari pada jumlah ion larutan Larutan~Elektrolit~dan~Non~Elektrolit }}}[/tex] A. Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah zat yang dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutannya dapat menghantarkan listrik. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terionisasi dalam pelarutnya. B. Larutan Non Elektrolit Larutan non elektrolit adalah zat yang tidak dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik. Jawab Larutan H₂SO₄Reaksi ionisasi larutan H₂SO₄H₂SO₄ -> 2H⁺ + SO₄²⁻maka, jumlah ion larutan H₂SO₄ = 3Larutan HClReaksi ionisasi larutan HClHCl -> H⁺ + Cl⁻maka, jumlah ion larutan HCl = 2Pada konsentrasi yang sama yaitu 0,1 M, larutan H₂SO₄ dan larutan HCl memiliki jumlah ion yang berbeda sehingga daya hantar listriknya pun juga akan hantar listrik = 0,1 x 3 = 0,3HClDaya hantar listrik = 0,1 x 2 = 0,2maka, daya hantar listrik H₂SO₄ > daya hantar listrik HClKesimpulan daya hantar listrik H₂SO₄ > daya hantar listrik HClkarena jumlah ion H₂SO₄ 3 lebih besar dari jumlah ion HCl 2Pelajari lebih lanjut Pengelompokkan larutan elektrolit dan non elektrolit Uji nyala lampu dan gelembung gas Urutan daya hantar listrik larutan Urutan kekuatan daya hantar listrik [tex]\boxed{\green{\spadesuit}}\boxed{\bold{\green{Semoga~Membantu}}}\boxed{\green{\spadesuit}}[/tex] [tex]\boxed{\green{\spadesuit}}\boxed{\bold{\green{Chemistry~ionkovalen}}}\boxed{\green{\spadesuit}}[/tex] Detil Jawaban Mapel Kimia Bab Larutan Elektrolit dan Non ElektrolitKelas X Semester 2Kode AyoBelajar 21. 1sebanyak 200 ml larutan H2SO4 1 M ditambah 800 ml air maka molaritas H2SO4 menjadi...2 jika 150 ml HCl 0,4 M dicampurkan dengan 100 ml HCl 0,2 M maka molaritas larutan yang terbentuk adalah itu ya jawaban nomor satu 22. Ke dalan larutan 100 ml larutan NH4OH M ditambah kan 100 ml larutan HCL M Dan 50 ml larutan H2SO4 kb NH4OH =1×10^-5, pH larutan sebelum dan sesudah setelah penambahan H2so4 ? menurut saya caranya seperti ini. maaf kalo salah yaa... 23. berapakah pH dari larutan HCL M dan H2SO4 M ? JawabanHCL M = 1×10^-2 = 10^-2H2SO4 M = 1×10^-3 = 10^-3ph dari senyawa adalah+ HCL pH = -logH+= - log 10^-2= 2+ H2SO4pH = -logH+= - log 10^-3=3 24. tentukan ph larutan berikut 0,01 M dan H2SO4 0,05 M kedua asam adalah asam kuat.1 HCl 0,01 M[H+] = M . valensi[H+] = 0,01 . 1[H+] = 0,01 MpH = -log[H+]pH = -log0,01pH = 22 H₂SO₄ 0,05 M[H+] = M . valensi[H+] = 0,05 . 2[H+] = 0,1 MpH = -log[H+]pH = -log0,1pH = 1 25. hcl dan h2so4 termasuk larutan... larutan elektrolit kuatLarutan asam kuat semoga membantu 26. campuran dari 100mL larutan HCl 0,1 M dengan 150 Ml larutan H2SO4 M akan dapat dinetralkan dengan larutan NaoH o,1 M sebanyak tolong bantuannya serta caranya HCl M => [H+] = MolarH2SO4 M => [H+] = x 2 valensi = Molar[H+]camp = [tex] \frac{V1M1 + V2M2}{V1 +V2} [/tex] = [tex] \frac{ + + 150} [/tex] = [tex] \frac{4}{25} [/tex]n[H+]camp = = [tex] \frac{4}{25} . \frac{25}{100} [/tex] = molSyarat Netral tidak ada sisa H+ maupun OH- H+ + OH- => H2Om x -r - - = 0x = molMNaOH = n/ = [tex]\frac{ [/tex] = [tex] \frac{4}{100} [/tex]v = liter = 400 ml 27. Berapa pH campuran larutan H2SO4 0,02 M 400 mL dengan larutan HCL 200 mL 0,02 M? Mol hcl = 0,02x0,4 = 0,008Hmm g di Kxi tw ka Nya brp ? 28. Berapakah pH dari larutan berikut a. Larutan HCl 0,01 M b. Larutan H2SO4 0,001 M Jawaban- HCl => H⁺ + Cl⁻ [H+] = [HCl] = 0,01 = 10⁻² pH = -log [H+] pH = - log 10⁻² pH = 2- H2SO4 0,001M [H+] = a x ma = 2 x 2x10^-3 Ph = -log [H+] =- log 2×10^-3 = 3- log 2PenjelasanSenyawa HCl merupakan senyawa kovalen. Senyawa kovalen ikatan kovalen yaitu senyawa yang terbentuk dari non logam dan non logam yang berikatan kovalen. Larutan HCl merupakan larutan asam kuat sehingga terionisasi sempurna didalam pelarutnya. Maka, larutan HCl adalah larutan elektrolit kuat.=========================================================役に立つかもしれません/Semoga bermanfaat!JawabanPenjelasanHCl dan H2SO4 termasuk asam kuat, jd rumus yg digunakan hny tergantung molaritas dan jml H1. HCl 0,01 = = -log H+= -log 0,01=2- log 0,001H+= = -log H+ = -log 0,002= 3-log2 29. larutan HCL M dan larutan H2SO4 M dengan volume yang sama dicampur menjadi satu. hitunglah pH campuran larutan Diketahui Molalitas M HCl = 0,1 MMolalitas M H2SO4 = 0,1 MV HCl = V H2SO4 Ditanya pH campuran ?[H+] Campuran M . V HCl + M . V H2SO4 - V HCl + V H2SO4 0,1 M .V + 0,1 M .V - V + V 0,2 M V - 2 V 0,1 M = 10-¹ MpH Campuran = - log [H+]= - log 10-¹= 1[H⁺] HCl = 0,1 M[H⁺] H₂SO₄ = 0,1 x 2 = 0,2 MV HCl = V H₂SO₄ = V[tex][H^+]~camp= \frac{[H^+]_{HCl}.V_{HCl}+[H^+]_{H_2SO_4}.V_{H_2SO_4}}{V_{HCl}+V_{H_2SO_4}} \\ \\ = \frac{0, \\ \\ = \frac{0,3V}{2V} \\ \\ =0,15~M=1, [/tex]pH = - log [H⁺] = - log 1, = 1 - log 1,5 30. Sebanyak 300 ml larutan nh4oh 0, 1m di campur dengan larutan 100 ml hcl 0, 1 jika kedalam larutan tersebut di tambahkan lagi 50 ml larutan h2so4 0, 02 m hitunglah ph larutan campuran yang terbentuk kb 10 pangkat min 5 Sebuah larutan buffer dibuat dengan mencampurkan 300 ml NH4OH M Kb = 10⁻⁵ dengan 100 ml HCl M, kemudian kedalam larutan ditambahkan 50 ml H2SO4 M. Jumlah mol masing-masing zat adalahn NH4OH = M x V = x 300 = 30 mmoln HCl = M x V = x 100 = 10 mmoln H2SO4 = M x V = x 50 = 1 mmolSehingga pada saat kesetimbangan diperoleh NH4OH + HCl ⇒ NH4Cl + H2Omula 30 10 - - reaksi 10 10 10 10akhir 20 - 10 10Jika ke dalam larutan ditambahkan H2SO4 maka akan terjadi reaksi 2NH4OH + H2SO4 ⇒ NH42SO4 + 2H2Omula 20 1 - - reaksi 2 1 1 2akhir 22 - 1 2Sehingga diperoleh pOH larutan penyangga adalahpOH = pKb - log [NH4OH]/[NH4Cl + NH42SO4]pOH = - log 10⁻⁵ - log 22/10+1pOH = 5 - log 2pOH = 5 + = pH larutan adalahpH = 14 - pOH = 14 - = penyangga adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau kehidupan sehari-hari, terdapat berbagai reaksi kimia yang merupakan reaksi asam basa. Sebagai contoh, reaksi beberapa enzim pencernaan dalam sistem biologis. Enzim pepsin yang berfungsi memecah protein dalam lambung hanya dapat bekerja optimal dalam suasana asam, yakni pada sekitar pH 2. Dengan kata lain, jika enzim berada pada kondisi pH yang jauh berbeda dari pH optimal tersebut, maka enzim dapat menjadi tidak aktif bahkan rusak. Larutan penyangga banyak digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, dalam bidang industri, juga banyak digunakan pada proses seperti fotografi, electroplating penyepuhan, pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan Penyangga asamLarutan buffer asam mempertahankan pH pada suasana asam pH 7. Larutan buffer basa terdiri dari komponen basa lemah B dan basa konjugasinya BH+. Larutan seperti ini dapat diperoleh denganmencampurkan basa lemah B dengan garam asam konjugasinya BHX, yang dapat terionisasi menghasilkan ion BH+mencampurkan suatu basa lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu asam kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam asam konjugasi dari basa lemah larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+Pelajari lebih lanjutpH larutan buffer di link penyangga asam di link penyangga basa di link tambahanKelas XI SMAMapel KimiaMateri Larutan BufferKode Kunci larutan buffer, pH, larutan penyangga asam, larutan penyangga basa
Larutan asam klorida HCl 0,1 M dan larutan H2SO4 0,1 M dengan volume yang sama dicampur menjadi satu. Hitunglah pH campuran larutan tersebut PEMBAHASAN Misal Volume HCl = v mLVolume H2SO4 = v mLmaka nH+total = nH+1 + nH+2nH+1 dari HClnH+1 = a . Ma. V = 1 x 10-1 . V = 10-1 VnH+2 dari H2SO4nH+2 = a . = 2 x 10-1 VnH+total = nH+1 + nH+2 = 0,1V + 0,2V = 0,3V[H+] = n/V total = 0,3 V/ V +V = 0,3/2 = 0,15 = 1,5 x 10-1pH = 1 – log 1,5 BACA SELENGKAPNYA Pembahasan kimia erlangga larutan asam basa
larutan hcl 0 1 m dan larutan h2so4