Daripernyataan diatas yang bukan termasuk penyebab batalnya wudhu adalah. A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) AL QURโ€™AN HADITS. Jawablah pertanyaan pertanyaan berikut pada halaman belakang 1. Buatlah rangkuman tentang arti mad layyin, ciri-ciri, dan cara membacanya! 2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! 3. Apa arti mad layyin secara bahasa? tayamum hal-hal yang membatalkan tayamum dan tata cara tayamum dengan baik dan benar agar siswa lebih mudah lagi memahami materi tayamum. Adapun pada penelitian siklus II ini juga melalui 4 tahapan yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan . refleksi (reflecting). Nahfasilitas yang ada di pesawat dengan kapasitas penumpangnya, rasanya tidak mungkin para jamaโ€™ah haji mendapatkan air wudhu, begitu pula ketika tayamum, sulit mendapatkan debu, meski dalam sandaran kursi sekalipun itu cash. Islam adalah agama samawi, agama yang bertuhan satu yaitu Allah SWT. Haram hukumnya menyembah selain pada Allah SWT. Allah menciptakan seluruh alam dan seisinya, Allah SWT juga membuat peraturan yang baik dan buruk. Allah SWT memperbolehkan yang baik, dan melarang yang buruk. Semua aturan dibuat demi kebaikan untuk hambanya, agar hambanya paham apa sebanarnya Fungsi Agama dalam Tujuan Penciptaan Manusia, Konsep Manusia dalam Islam, Hakikat Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia serta Hakikat Manusia Menurut harus kita patuhi, jalankan dan laksanakan, dan semua harus dilakukan sesuai Dasar Hukum Islam, Fungsi Assunah Dalam Alquran, dan Sumber Syariat Islam agar kita sebagai muslim bisa Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam yang sesuai dengan Cara Sukses Menurut Islam. Namun lain halnya dengan tujuan Allah menciptakan manusia, karena tidak semua manusia mampu untuk menyadari Tujuan Penciptaan Manusia itu sendiri. Adapaun peraturan yang harus kita patuhi ialah seperti mengonsumsi suatu Makanan Halal, minuman halal, dan tidak mengonsumsi minuman atau Makanan Haram Dalam Islam. Selain itu kita juga harus paham bagaimana cara bersuci atau menyucikan diri, dengan berwudhu atau bertayamum sebagai pengganti wudhu misalnya. Wudhu merupakan suatu syarat sah sholat, baik shalat fardhu ataupun Shalat SunnahWudhu adalah syarat sah yang harus dikerjaan semua orang sebelum sholat. Wudhu adalah membersihkan bagian badan tertentu dari hadast kecil dengan menggunakan air. Dan ketika seseorang hendak sholat namun ia tidak menjalankan syarat ini, maka sholat yang ia kerjakan sifatnya tidak Sebelum Niat Wudhu ุงูŽุนููˆู’ุฐูุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดูŽู‘ูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุฌููŠู’ู…ู โ€“ ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูฐู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู’ู…ูBacaan Doโ€™a / Niat Wudhu ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุงู„ู’ูˆูุถููˆู’ุกูŽู„ูุฑูŽูู’ุนู ุงู„ู’ุญูŽุฏูŽุซู ุงู„ู’ุงูŽุตู’ุบูŽุฑูููŽุฑู’ุถู‹ุงู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูฐู‰โ€œAku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah.โ€Bacaan Doโ€™a Sesudah Wudhu ุงูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุงูŽู†ู’ ู„ูŽุงุงูู„ูฐู‡ูŽ ุงูู„ูŽู‘ุงุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุงุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู— ูˆูŽุงูŽุดู’ู‡ูŽุฏูุงูŽู†ูŽู‘ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู‹ุงุนูŽุจู’ุฏูู‡ู— ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู—ุŒ ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู†ููŠู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุชูŽู‘ูˆูŽู‘ุงุจููŠู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู†ููŠู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุชูŽุทูŽู‡ูู‘ุฑููŠู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ู†ูŽูŠู’ ู…ูู†ูŽ ุนูุจูŽุงุฏููƒูŽ ุงู„ุตูŽู‘ุงู„ูุญููŠู’ู†ูŽ ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ูˆูŽุจูุญูŽู…ู’ุฏููƒูŽ ุงุดู’ู‡ูŽุฏูุงูŽู†ู’ ู„ูŽุงุงูู„ูฐู‡ูŽ ุงูู„ูŽู‘ุงูŽู†ู’ุชูŽ ุงูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููƒูŽ ูˆูŽุงูŽุชููˆู’ุจู ุงูู„ูŽูŠู’ูƒูŽโ€œAku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah yang Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.โ€Fadhilah Dari WudhuWudhu adalah suatu amalan yang ringan timbangannya, namun ada hikmah atau fadhilah besar dibalik wudhu. Wudhu dapat menghapuskan dosa kecil serta mengangkat derajat manusia di akhirat, seperti sabda Rasulullah SAW yang berbunyi ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู„ูŽุง ุฃูŽุฏูู„ู‘ููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ูŠูŽู…ู’ุญููˆ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจูู‡ู ุงู„ู’ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุง ูˆูŽูŠูŽุฑู’ููŽุนู ุจูู‡ู ุงู„ุฏู‘ูŽุฑูŽุฌูŽุงุชู ู‚ูŽุงู„ููˆุง ุจูŽู„ูŽู‰ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูุณู’ุจูŽุงุบู ุงู„ู’ูˆูุถููˆุกู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽูƒูŽุงุฑูู‡ู ูˆูŽูƒูŽุซู’ุฑูŽุฉู ุงู„ู’ุฎูุทูŽุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏู ูˆูŽุงู†ู’ุชูุธูŽุงุฑู ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ููŽุฐูŽู„ููƒูู…ู’ ุงู„ุฑู‘ูุจูŽุงุทู โ€œMaukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu amalan yang dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa, dan mengangkat derajat-derajat?โ€ Mereka berkata, โ€œMau, wahai Rasulullah!!โ€ Beliau bersabda, โ€œAmalan itu adalah menyempurnakan wudhuโ€™ di waktu yang tak menyenangkan, banyaknya langkah menuju masjid, dan menunggu sholat setelah menunaikan sholat. Itulah pos penjagaanโ€. [HR. Muslim 586]Rasulullah SAW telah memberikan suatu kabar yang luar biasa, Rasul mengatakan jika suatu hari nanti di Padang Mahsyar beliau akan mudah mengenali ummatnya. Karena ummat Rasulallah SAW kelak akan bercahaya badanya, hal ini disebabkan oleh air wudhu yang membasuh anggota tubuh mereka semasa hidup didunia. ุชูŽุจู’ู„ูุบู ุงู„ู’ุญูู„ู’ูŠูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู ุญูŽูŠู’ุซู ูŠูŽุจู’ู„ูุบู ุงู„ู’ูˆูŽุถููˆุกู โ€œPerhiasan cahaya seorang mukmin akan mencapai tempat yang dicapai oleh wudhuโ€™nyaโ€. [Muslim dalam Ath-Thoharoh, bab Tablugh Al-Hilyah haits Yablugh Al-Wudhuโ€™ 585]Bagaimana Jika Tidak Ada Air Untuk Berwudhu ?Wudhu merupakan syarat sahnya sholat, dan jika seseorang tidak berwudhu sebelum sholat maka sholat tersebut tidak sah. Namun bagaimanakah jika tidak ada air untuk bersuci atau berwudhu sebelum melaksanakan sholat ? Allah SWT adalah maha pengasih lagi maha penyayang. Allah SWT telah mengatur segala sesuatu yang ada di bumi, mengatur segala sesuatu apa yang harus terjadi dan apa yang tidak akan terjadi. Allah SWT telah memberikan batasan tentang apa yang boleh dikerjakan dan tidak boleh dikerjakan misalnya seperti berwudhu. Allah SWT memperbolehkan manusia bersuci dengan selain dengan air, yaitu dengan cara artinya pengganti dari wudhu yang seharusnya menggunakan air dalam bersuci, lalu digantikan dengan debu yang bersih. Dan yang diperbolehkan menjadi alat tayamum adalah tanah suci yang berdebu, atau bisa juga dengan batu yang pecah menjadi pasir. Bertayamum tidak diperbolehkan menggunakan tanah yang berlumpur, yang ada sampah atau bersifat sementara ketika tidak ada air yang bisa digunakan untuk bersuci. Dan apabila air sudah tersedia, maka wajib hukumnya untuk mengutamakan penggunaan air untuk bersuci. Jika seseorang sudah terlanjur bertayamum dan sholat, maka ia tidak wajib mengulangi sholatnya. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam dari sahabat Abu Saโ€™id Al Khudri radhiyallahu anhu,ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŽุงู†ู ูููŠ ุณูŽููŽุฑู ุŒ ููŽุญูŽุถูŽุฑูŽุชู’ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉู โ€“ ูˆูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ูŽุง ู…ูŽุงุกูŒ โ€“ ููŽุชูŽูŠูŽู…ูŽู‘ู…ูŽุง ุตูŽุนููŠุฏู‹ุง ุทูŽูŠูู‘ุจู‹ุง ุŒ ููŽุตูŽู„ูŽู‘ูŠูŽุง ุŒ ุซูู…ูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽุฏูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽุงุกูŽ ูููŠ ุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชู ุŒ ููŽุฃูŽุนูŽุงุฏูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูู‡ูู…ูŽุง ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูุถููˆุกูŽ ุŒ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูุนูุฏู’ ุงู„ู’ุขุฎูŽุฑู ุŒ ุซูู…ูŽู‘ ุฃูŽุชูŽูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ููŽุฐูŽูƒูŽุฑูŽุง ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽู‡ู ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูู„ูŽู‘ุฐููŠ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุนูุฏู’ ุฃูŽุตูŽุจู’ุช ุงู„ุณูู‘ู†ูŽู‘ุฉูŽ ูˆูŽุฃูŽุฌู’ุฒูŽุฃูŽุชู’ูƒ ุตูŽู„ูŽุงุชููƒ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูู„ู’ุขุฎูŽุฑู ู„ูŽูƒ ุงู„ู’ุฃูŽุฌู’ุฑู ู…ูŽุฑูŽู‘ุชูŽูŠู’ู†ูAda dua orang lelaki yang bersafar. Kemudian tibalah waktu shalat, sementara tidak ada air di sekitar mereka. Kemudian keduanya bertayammum dengan permukaan tanah yang suci, lalu keduanya shalat. Setelah itu keduanya menemukan air, sementara waktu shalat masih ada. Lalu salah satu dari keduanya berwudhu dan mengulangi shalatnya, sedangkan satunya tidak mengulangi shalatnya. Keduanya lalu menemui Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan menceritakan yang mereka alami. Maka beliau shallallahu alaihi wa sallam mengatakan kepada orang yang tidak mengulangi shalatnya, โ€œApa yang kamu lakukan telah sesuai dengan sunnah dan shalatmu sahโ€. Kemudian Beliau mengatakan kepada yang mengulangi shalatnya, โ€œUntukmu dua pahala.โ€ HR. Abu Daud dan dishahihkan al-AlbaniTayammum sudah disyariโ€™atkan didalam islam dengan berdasarkan dalil al-Qurโ€™an, sunnah dan Ijmaโ€™ kesepakatan kaum muslimi, Allah SWT berfirman dalam surat Al Maidah ayat 6 dan sabada Rasulullah ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูŽุฑู’ุถูŽู‰ ุฃูŽูˆู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽููŽุฑู ุฃูŽูˆู’ ุฌูŽุงุกูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุบูŽุงุฆูุทู ุฃูŽูˆู’ ู„ุงู…ูŽุณู’ุชูู…ู ุงู„ู†ูู‘ุณูŽุงุกูŽ ููŽู„ูŽู…ู’ ุชูŽุฌูุฏููˆุง ู…ูŽุงุกู‹ ููŽุชูŽูŠูŽู…ู‘ูŽู…ููˆุง ุตูŽุนููŠุฏู‹ุง ุทูŽูŠูู‘ุจู‹ุง ููŽุงู…ู’ุณูŽุญููˆุง ุจููˆูุฌููˆู‡ููƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽูŠู’ุฏููŠูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ู‡ู Artinya Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau berhubungan badan dengan perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan permukaan bumi yang baik bersih; sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. QS. Al Maidah 6.Sabda Rasulullah SAW ูˆูŽุฌูุนูู„ูŽุชู’ ุชูุฑู’ุจูŽุชูู‡ูŽุง ู„ูŽู†ูŽุง ุทูŽู‡ููˆุฑู‹ุง ุฅูุฐูŽุง ู„ูŽู…ู’ ู†ูŽุฌูุฏู ุงู„ู’ู…ูŽุงุกูŽ Artinya Dijadikan bagi kami ummat Nabi Muhammad shollallahu alaihi was sallam permukaan bumi sebagai thohur/sesuatu yang digunakan untuk besukci tayammum jika kami tidak menjumpai air. HR. Muslim no. 522Allah SWT telah mengatur segala sesuatu yang halal dan yang haram, mana yang baik dan tidak baik. Mnegatur mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan. Begitu juga bertayamum yang diperbolehkan sebagai pengganti wudhu ketika tidak ada air, dan berikut tata cara tayamum yang basmalahTempelkan kedua telapak tangan dengan merengganggkan jari pada tanah atau tangan mu dan tiup kedua telapak tangan yang sudah menempel pada debu, atau usapkan pada pakaian secara perlahan. Jika meniup, tiuplah kearah lain dari tempat mengambil debu Baca doโ€™a atau niat debu pada debu pada telapak debu lagi dan lakukan seperti langkah ke 3 debu ke lengan kanan dan kiriKapan Diperbolehkannya Bertayamum ?Allah SWT tlah menciptakan segala sesuatu dimuka bumi ini dengan tata aturan yang indah, begitu juga dengan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Tayamum adalah hal yang diperbolehkan, namun hal tersebut harus sesuai dengan ketentuan kapan waktu-waktu yang tepat dan diperbolehkannya melakukan sedang safarTidak ada air yang tersedia / sulit mendapatkan airAir yang membahayakan suhunya seperti air panas misalnyaPersediaan air menipis, dan hanya ada untuk minumSakit dan tidak diperbolehkan terkena airSyarat Sah Melakukannya TayamumAllah SWT mencintai hambanya yang selalu menjaga wudhu, dan seorang hamba juga harus paham benar seperti apa syarat sah dari wudhu. Namun bagaimana jika tidak ada air yang bisa digunakan untuk berwudhu ?? Tayamum adalah hal yang boleh dilakukan apabila tidak ada air untuk berwudhu, tapi tetap perhatikan bagaimana syarat sah melakukan sudah memasuki waktu sholatBersuci dengan debu dari najisAlasan bertayamum tepat dan tidak dibuat-buatSudah berusaha mencari airSunnah BertayamumDalam segala sesuatu alangkah baiknya jika kita mengawali sesuatu dengan bacaan basmallaah, begitu juga dengan saat melakukan tayamum. Adapun sunnah-sunnah yang ada pada tayamum adalah sebagai basmallah dan doa bertayamum ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุงู„ุชู‘ูŽูŠูŽู…ู‘ูู…ูŽ ู„ุงูุณู’ุชูุจูŽุงุญูŽุฉู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ููŽุฑู’ุถู‹ ูู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ TArtinya Sengaja aku bertayammum untuk melakukan shalat fardhu karena Allah Taโ€™alaMenghadap kea rah kiblatMelakukan tata cara bertayamum dengan baik dan benarPerkara yang membatalkan TayamumTayamum adalah pengganti wudhu, dan untuk itu kita juga harus tahu apa saja perkara yang dapat membatalkan perkara yang membatalkan wudhu, akan sama seperti perkara yang membatalkan air sebelum shalat, kecuali karena tidak ada sekarang sudah tahukan bagaimana cara bertayamum sebagai pengganti wudhu sebelum melaksanakan sholat. Sebelum melaksanan tayamum perhatikan dahulu syarat sah bertayamum, sunnah dan tata cara bertayamum dengan baik dan benar sesuai dengan Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan Sehari-hari. TAYAMUM merupakah salah satu kemudahan yang diberikan kepada umat Islam dari Allah SWT. Namun sebelum melakukan tayamum, ada hal-hal yang harus diperhatikan seputar tayamum. Inilah beberapa masalah seputar tayamum yang harus diketahui. 1 Pembatal Tayamum Setiap hadats yang membatalkan wudhu, maka itu juga yang menjadi pembatal tayamum. Hal ini tidak ada khilaf perselisihan di antara para ulama. Al Muhalla, 2 122. BACA JUGA Bagaimanakah Tayamum pada Zaman Rasulullah? 2 Mendapati Air Sebelum Shalat Ibnu Abdil Barr berkata, โ€œPara ulama berijmaโ€™ sepakat bahwa siapa saja yang bertayamum setelah berusaha mencari air, namun tidak mendapatinya, kemudian ia mendapati air sebelum masuk waktu shalat, tayamumnya ketika itu menjadi batal. Ketika itu, tayamumnya tidak bisa mencukupi untuk shalat. Keadaannya menjadi kembali seperti keadaan sebelum tayamum. Dan para ulama berselisih pendapat jika ia mendapati air setelah masuk waktu shalat.โ€ Al Istidzkar, 1 314 3 Mengetahui Adanya Air di Tengah Shalat Jika seseorang sudah bertayamum karena tidak mungkin menggunakan air, lalu ia shalat, kemudian ada info telah ada air sedangkan ketika itu ia berada dalam shalat, apakah shalatnya mesti diputus atau disempurnakan? Dalam masalah ini ada perselisihan. Pendapat lebih tepat adalah ia tetap melanjutkan atau menyempurnakan shalatnya karena tidak adanya dalil yang mengharuskan shalatnya mesti diputus. Sebagaimana orang yang berpuasa dengan niatan menunaikan kafaroh, lalu ia temukan adanya budak di tengah ia berpuasa, puasanya tidak jadi sia-sia. Shahih Fiqh Sunnah, 1 204-205 4 Menemukan Air di Waktu Shalat Setelah Sebelumnya Shalat dengan Tayamum Dalam kondisi seperti ini, apakah perlu shalat pertama yang dilakukan dengan tayamum diulang? Pendapat yang tepat dalam masalah ini, shalatnya tidak perlu diulang. Dalilnya adalah hadits Abu Saโ€™id Al Khudri berikut. BACA JUGA Bagaimana Cara Tayamum di Kursi Kendaraan? Ini Penjelasannya ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุณูŽุนููŠุฏู ุงู„ู’ุฎูุฏู’ุฑูู‰ู‘ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ุฑูŽุฌูู„ุงูŽู†ู ููู‰ ุณูŽููŽุฑู ููŽุญูŽุถูŽุฑูŽุชู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ูˆูŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ูŽุง ู…ูŽุงุกูŒ ููŽุชูŽูŠูŽู…ู‘ูŽู…ูŽุง ุตูŽุนููŠุฏู‹ุง ุทูŽูŠู‘ูุจู‹ุง ููŽุตูŽู„ู‘ูŽูŠูŽุง ุซูู…ู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽุฏูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽุงุกูŽ ููู‰ ุงู„ู’ูˆูŽู‚ู’ุชู ููŽุฃูŽุนูŽุงุฏูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูู‡ูู…ูŽุง ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูุถููˆุกูŽ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูุนูุฏู ุงู„ุขุฎูŽุฑู ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุชูŽูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ููŽุฐูŽูƒูŽุฑูŽุง ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽู‡ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูู„ู‘ูŽุฐูู‰ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุนูุฏู’ ุฃูŽุตูŽุจู’ุชูŽ ุงู„ุณู‘ูู†ู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽุฃูŽุฌู’ุฒูŽุฃูŽุชู’ูƒูŽ ุตูŽู„ุงูŽุชููƒูŽ ยป. ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูู„ู‘ูŽุฐูู‰ ุชูŽูˆูŽุถู‘ูŽุฃูŽ ูˆูŽุฃูŽุนูŽุงุฏูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุงู„ุฃูŽุฌู’ุฑู ู…ูŽุฑู‘ูŽุชูŽูŠู’ู†ู ยป Dari Abu Saโ€™id Al Khudri, ia berkata, โ€œAda dua orang pria keluar melakukan safar, lalu datang waktu shalat. Ketika itu keduanya tidak mendapati air. Akhirnya mereka bertayamum dengan tanah yang suci, kemudian mereka shalat. Masih di waktu shalat, mereka pun mendapati air. Salah satu dari mereka mengulangi shalat dengan berwudhu. Yang lainnya tidak mengulangi shalatnya. Kemudian mereka mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian mereka pada beliau. Lantas beliau bersabda pada orang yang tidak mengulangi shalatnya, โ€œEngkau telah menjalani sunnah dan shalatmu sah.โ€ Lalu beliau bersabda pula pada orang yang mengulangi shalatnya, โ€œEngkau mendapatkan dua pahala.โ€ HR. Abu Daud no. 338 dan An Nasai no. 433. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1 205-206. [] SUMBER

pertanyaan sulit tentang wudhu dan tayamum